“Apa yang kita alami di Indonesia sehari-hari di sekitar kita, seolah-olah Pancasila itu diamalkan di bibir saja, tidak menjadi pelita di dalam hati untuk membangun masyarakat baru. Tiap-tiap golongan berkejar-kejaran mencari rezeki. Golongan sendiri dikemukakan, dan masyarakat dilupakan. Dalam teori kita mengikuti kolektivisme, dalam praktik dan perbuatan kita memperkuat individualisme. Dalam teori kita membela demokrasi sosial, dalam praktik dan perbuatan kita menghidupkan semangat demokrasi liberal (Lampau dan Datang, 1956:22).”
Diucapkan Bung Hata (alm) di depan Rapat Senat Terbuka UGM, saat menerima penghargaan Doktor Hc tahun 1956.
Robert Iden says
Pertamax..!
jangankan dimulut.. inget aja kadang nggak sila2 yang ada di dalamnya… lol
asaka says
lha …negarawan(ketua MPR) aja pada lupa apalagi rakyat kebanyakan