Sejarah kacamata pertama kali dimulai dari Nero, seorang kaisar Roma, yang berkuasa pada 54 sampai 68 Masehi. Nero selalu menggunakan batu permata cekung untuk membaca hingga menonton pertunjukan, walaupun tidak diketahui dengan pasti apakah Nero memiliki masalah dengan penglihatannya.
Bangsa Cina mungkin yang pertama kali menggunakan kacamata seperti kacamata yang lazim digunakan sekarang ini. Biasanya kacamata itu terbuat dari lensa yang berbentuk oval sangat besar dan terbuat dari kristal batu serta bingkai dari tempurung kura-kura.
Supaya dapat memegang kacanya, bangsa Cina menggunakan dua kawat yang diberi pemberat serta dicantolkan ke telinga mereka atau lensanya diikatkan ke topi atau menggunakan kait yang dicantolkan ke pelipis mereka.
Bagi bangsa Cina waktu itu, kacamata hanya digunakan sebagai jimat keberuntungan atau alat untuk membuat mereka terlihat lebih keren dan berwibawa sehingga kadang mereka hanya mengenakan bingkai kacamatanya saja tanpa lensa.
Apa yang dimaksud kacamata adalah lensa tipis untuk mata guna menormalkan dan mempertajam penglihatan (ada yang berangka dan ada yang tidak).
Dan sekarang, selain menjadi alat bantu penglihatan, kacamata juga sudah menjadi pelengkap gaya serta menjadi alat bantu khusus untuk menikmati hiburan, seperti kacamata khusus tiga dimensi.
Nah dalam dunia kekinian di kalangan anak muda kaca mata menjadi fashion trend gaya ketika sedang keluar hanya untuk sekedar nongkrong di warung kopi atau ketemu pasangannya bagi punya pasangan.
Ketertarikan kaca mata bagi seorang laki-laki untuk memakai yang mungkin bisa jadi nilai plus karena dapat menambah kegantengan laki-laki tersebut.
Kaca mata juga sebagai sarana untuk identitas penampilan diri ketika bertemu teman, sahabat, keluarga. Sedangkan untuk kalangan masyarakat bawah kaca mata merupakan barang langka dan mungkin bisa jadi aneh. Dilihat manfaat kaca mata tersebut akan dipakai untuk apa?
Model-model baru kaca mata yang begitu cepat salah satunya dipengaruhi oleh adanya media yang mempromosikan kaca mata tersebut. Masyarakat pun mengikuti trend yang begitu cepat mengalir membanjiri kehidupan sosial.
***
Penulis bukan tidak suka dengan trend fashion terbaru tetapi lebih berpikir tentang manfaat untuk membeli kaca mata tersebut untuk apa. Penulis menganggap memiliki kaca mata cukup satu atau dua kaca mata saja. Jangan seperti teman saya yang alay, memiliki 25 jenis kaca mata, padahal dia anak kos yang kerap kirimannya telat.
Gambar: http://fashionztrend.com/wp-content/uploads/2015/06/1-Most-popular-Sunglasses-Eyewear-2015-4.jpg
Leave a Reply