Reuni sebenarnya adalah istilah bahasa Inggris yang berasal dari kata “unity” yang artinya bersatu. Kata “re” di depannya berarti ulang atau kembali. Dengan demikian reuni adalah bertemu kembali. Tentunya ini berbeda dengan “ruju” seperti istilah suami istri yang kembali lagi bertemu. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, reuni diartikan sebagai adalah pertemuan kembali. Baik itu bekas teman sekolah, kawan seperjuangan, dan sebagainya yang telah berpisah cukup lama.
Ada sebuah tradisi yang dilakukan secara rutin tahunan atau dua tahunan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat dan kelauarga tertentu. Mereka mengadakan pertemuan secara rutin tahunan. Biasanya mereka melakukan secara bergiliran dari saudara satu ke saudara yang lainnya setiap tahunnya. Nah biasanya mereka menyebutnya sebagai reuni keluarga. Reuni keluarga ini diadakan setiap satu tahun sekali. Biasanya mereka menggunakan moment liburan sekolah atau liburan Idul Fitri, atau hari-hari tertentu pada saat mereka sama-sama memiliki waktu luang. Namun kebanyakan mereka mengadakan acara ini pada saat hari raya Idul Fitri.
Acara pada reuni keluarga tidak seperti reuni-reuni alumni sekolah yang hanya pamer gengsi belaka. Namun reuni keluarga ini lebih fokus untuk menjaga silaturrahmi antar keluarga. Di dalamnya juga ada doa bersama untuk kirim doa berupa tahlil kepada keluarga yang sudah meninggal, meperkenalkan anggota keluarga baru (Baik itu menantu maupun putra yang baru saja lahir), saling mendoakan antara satu dengan yang lainnya. Hal yang terpenting lagi adalah sebagai media untuk memecahkan berbagai permaslahan keluarga.
Dengan adanya reuni kita tidak perlu lagi susah payah untuk mendatangi rumah-per rumah saudara kita. Namun ada saja yang masih ingin berkunjung ke rumahnya. Karena semua orang sudah memiliki kesepakatan untuk datang di suatu tempat guna mengetahui keadaan dan kondisi masing-masing keluarga serta berdoa bersama-sama.
Hal yang terpenting dari reuni adalah makna yang tekandung di dalamnya, yaitu memelihara silaturahmi. Secara harfiah, silaturahmi artinya menghubungkan tali kekerabatan, menghubungkan kasih sayang, dan menghendaki kebaikan. Silahturahmi itu tidak terikat waktu, bisa kapan saja. Banyak bersilahturahmi berarti kita akan banyak “menyelesaikan problem”,”meluruskan benang kusut”,dan “mencairkan yang beku”.
Nah bagi keluarga-kelauarga yang mau memelihara silaturrahmi bisa melalui reuni rutin. Atau forum-forum yang lain yang bisa mengikat tali silaturahim. Walaupun teknologi sudah canggih, alat komunikasi sudah modern, namun bukan berarti kita meninggalkan silaturrahmi secara fisik. Bukankah begitu?
Leave a Reply