Judul: Partai Politik, Demokrasi, dan Kebijakan Publik
Penulis: Anam Rifai, Khoiruddin Abbas, Romi Faslah, Saiful Arif dan Sutomo
Penerbit: Averroes Press
Seri: Buku Seri Demokrasi ke-15
Tahun: 2010
Tebal: 90
ISBN: 9793997273
Dalam sistem demokrasi, eksistensi partai politik merupakan sebuah keniscayaan. Upaya demokratisasi membutuhkan sarana atau saluran politik yang koheren dengan kebutuhan masyarakat di suatu negara. Partai politik adalah salah satu sarana yang dimaksud, yang memiliki ragam fungsi, platform dan dasar pemikiran. Fungsi dan platform parpol itulah yang salah satunya bisa dijadikan pertimbangan untuk menilai demokratis tidaknya suatu pemerintahan.
Secara historis, gagasan membentuk partai politik dengan segala perangkat fungsionalnya telah dibicarakan di Eropa Barat sejak lama (Budiardjo, 1985). Ketika itu terdapat keinginan kuat untuk melahirkan suatu lembaga politik yang mampu memadai aspirasi publik.
Di sinilah tampaknya tantangan modernisme politik memang perlu segera direspon dengan cara menemukan wadah berpolitik. Asumsi ini semakin berkembang melalui sebuah kenyataan bahwa rakyat merupakan komponen terpenting dari sistem politik yang ingin diterapkan. Rakyat harus dilibatkan dalam proses politik yang ada.
Dari Artikulatif menuju Representatif
Semula, partai politik hanya berfungsi artikulatif, yakni sebagai fasilitator antara rakyat dan pemegang kebijakan. Dalam perkembangannya, partai politik dianggap sebagai media yang cukup representatif untuk berpartisipasi dalam rangka menentukan kebijakan publik (public policy). Melalui sistem ketatanegaraan yang memberikan kebebasan bagi warga negara untuk mendirikan partai politik, pemerintahan mendapatkan masukan-masukan bagaimana seharusnya kebijakan publik diarahkan. Para ahli menyatakan, di sinilah tempat sesungguhnya bagaimana negara dan warga negara berinteraksi.
Dalam perkembangannya, inisatif warga negara membentuk partai politik didasari oleh berbagai macam kepentingan yang ingin disalurkan dalam kebijakan-kebijakan pemerintah tersebut. Salah satu argumen yang mendasari dibentuknya partai politik adalah ideologi. Ideologi sebagai rumusan gagasan dan cita-cita atau harapan masyarakat tertentu berkembang seiring dengan perkembangan manusia itu sendiri.
Mengingat fungsi partai politik yang begitu penting, sering bahkan keberadaan dan kinerjanya merupakan ukuran mutlak bagaimana demokrasi berkembang di suatu negara. Meskipun ia bukan merupakan pelaksana dari suatu pemerintahan, namun keberadaannya akan mempengaruhi bagaimana dan ke arah mana pelaksanaan pemerintahan dijalankan.
Terutama bagi partai pemenang pemilihan atau partai berkuasa dan partai oposisi yang berjalan efektif, partai politik merupakan pelaksana pemerintah yang “tersembunyi”. Keberadaannya mempengaruhi ragam kebijakan yang dikembangkan. Karena itu bisa dikatakan bahwa kegagalan sekaligus keberhasilan suatu pemerintahan dalam melayani dan memakmurkan masyarakatnya adalah kegagalan dan keberhasilan partai politik menjalankan fungsinya secara efektif.
Buku Seri Program Sekolah Demokrasi kali ini memaparkan singkat hal-hal seputar partai politik dan demokrasi, mulai dari sejarah, fungsi, kebijakan sampai pada kepemimpinan. Semoga review singkat ini memiliki manfaat untuk pengembangan wacana tentang partai. Terimakasih.
Leave a Reply