Lamongan memang terkenal dengan soto dan tahu campurnya. Namun ada satu lagi makanan khas yang ada di kota ini. Apa itu? Nasi Boran. Memang belum seterkenal soto dan tahu campur sih. Pasalnya makanan yang satu ini tidak dijual di luar kota Lamongan sebagaimana soto dan tahu campur, dua makanan yang sudah menjadi identias lain Lamongan. Nasi Boran khusus hanya dijual di Lamongan saja dan hanya di wilayah perkotaan.
Mencari nasi ini di Lamongan sangat mudah. Di tempat-tempat umum yang relatif ramai seperti stasiun, rumah sakit, alun-alun maupun perempatan jalan bisa ditemui penjaja Nasi Boran. Biasanya mereka akan bergerombol tiga atau empat penjual. Nasi Boran bisa dibungkus atapun dimakan di tempat panjual yakni di pinggir jalan, di rumah sakit, di stasiun maupun di tempat lainnya.
Melihat sekilas Nasi Boran nampak tidak ada bedanya dengan Nasi Bali. Sebab kuah kental Nasi Boran memang berwarna merah dan mirip kuah kental bali. Namun bila dirasakan ternyata rasanya jauh berbeda. Kuah kental Nasi Boran tidak manis seperti kuah bali dan memiliki rasa unik tersendiri. Konon kabarnya hanya orang desa tertentu di Lamongan yang bisa meracik bumbunya, yakni orang dari Desa Kaotan dan dari Desa Sawo. Di luar orang itu rasa keaslian kuah itu akan menjadi berbeda.
Budi Satria Maulana salah seorang pembeli Nasi Boran menceritakan, pernah orang tuanya dikasih racikan bumbu kuah Nasi Boran oleh orang Kaotan. Bumbu tersebut tinggal diseduh dengan air bisa langsung siap saji. Namun ketika dirasakan rasanya berbeda dari kuah asli yang dibuat oleh orang Kaotan.’’Saya tidak tahu apa penyebabnya. Faktanya memang rasa kuah itu berbeda,’’ kata Budi.
Sebab itupula yang melatarbelakangi nasi ini belum bisa di bawa ke luar Lamongan dan dikenal oleh banyak orang seperti soto. Padahal Nasi Boran mempunyai prospek untuk dijadikan sebagai identitas lain Kota Lamongan selain dua nama makanan yang selama ini sudah dikenal publik yakni soto dan tahu campur. Mayoritas orang di dua desa itu memang tidak berkarakter perantau sebagaimana orang Lamongan pada umumnya yang banyak menjual soto maupun tahu campur di kota-kota besar seperi Jakarta dan Surabaya maupun kota-kota lain di luar Jawa.
Nasi Boran ini sendiri memiliki tiga kekhasan. Pertama tentu saja kuah kental yang menjadi rasa dominan Nasi Boran yang tidak bisa dibuat sembarang orang. Kedua adalah para penjual Nasi Boran menaruh nasinya di Boran (tempat yang terbuat dari anyaman bambu) yang akhirnya menjadi nama nasi ini. Dan ketiga empok, berbentuk bulat yang terbuat dari tepung. Bila dimakan terasa empuk dan gurih.
Untuk lauknya sangat variatif. Tergantung pembeli mau memilih yang mana. Ada ayam, ikan bandeng, udang, ikat gabus, dan lain sebagainya. Tidak lupa Nasi Borang selalu dikasih dengan peyek sebagai lauk tambahan. Penasaran, datang ke Lamongan dan coba Nasi Boran.
Sumber foto :
http://ikapunyaberita.wordpress.com/2009/05/04/nasi-boranan/
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://gunturanggraito.files.wordpress.com/2009/12/nasi-boranan.
nunur says
Nasi Boran tidak manis seperti kuah bali dan memiliki rasa unik tersendiri..
Rasa unik itu seperti apa ?.
Anam Rifai W says
penasaran,,ayo mlaku-mlaku nang Lamongan…he he he
Asti says
Brp regane?
Anam Rifai W says
kalau tidak pakai lauk sekitar 4000..kalau pakai ayam sekitar 6000…
Ririz says
Hmm.. Bsa pesen Ne ma tmen yg dr lmngan..
Fahri says
Ada yang kurang,untuk lauknya yang paling muantap pakek Ikan Sili (ini menu pualing favourit bos)…pokoke top markotob,dijamin ketagihan
Faishol says
sekedar info gan.
kaotan & sawu itu nama dusun 😉
btw, klo ga salah foto itu diambil 50meter dari rumah ane, hehehe..
keep mutual post gan, i like it