Buku berjudul asli The Ethnographic Interview (1997) ini sebenarnya tergolong buku lama. Namun buku ini sering direkomendasikan oleh antropolog Indonesia kepada para peneliti pemula dan aktivis kebudayaan sebagai panduan awal dalam memahami metode ethongrafi. Ada dua bagian utama dalam buku ini. Pada bagian awal, penulis memberikan lambaran akademis tentang makna dan posisi etnografi dalam kajian kebudayaan. Adapun di bagian selanjutnya, lebih dijelaskan para hal-hal yang berkaitan dengan teknik wawancara ethnografi yang dituangkan dalam dua belas langkah. Sebagai sebuah metode, etnografi banyak menawarkan beberapa pendekatan ; pengumpulan kisah-kisah kehidupan, wawancara etnografis, observasi partisipatif, kombinasi, ataupun studi dokumentasi. Buku ini sebenarnya lebih tepat dikatakan sebagai buku metode wawancara ethografis dimana Spradley menawarkan konsep The Development Research (Alur Penelitian Maju Bertahap) dalam melakukan wawancara.
Essai dari Dr. Amri Marzali yang menjadi pengantar dari ini cukup membantu pembaca yang baru mengenal sedikit tentang Etnografi sebelum melakukan review atas tulisan Spradley. Dalam pengantar itu Amri memberikan penjelasan singkat tentang sejarah dan perkembangan etnografi. Etnografi sebenarnya adalah metode penelitian yang dilahirkan dari tradisi ilmu antropologi. Awalnya etnografi hadir sebagai titik tolak pendekatan penelitian antropologi yang hanya berkutat pada dokumen dan artefak untuk merekonstruksi sejarah peradaban masyarakat pedalaman. Metode etnografi kemudian lebih memperhatikan aspek interaksi langsung kepada masyarakat/etnic pedalaman yang hendak diteliti.
Seiring perkembangan intelektual dan menguatnya gerakan pos-strukturalisme dalam kajian antropologi, metode ethnografipun mengalami perubahan paradigma yang cukup significant. Etnografi kemudian tidak “ngurusi” dan menganalisis tentang masyarakat/komunitas pedalaman atau sebuah suku/etnic tertentu saja. Etnografi kemudian juga bekerja pada ruang keseharian masyarakat kontemporer yang hidup di sekitar. Spradley, sang penilis buku, adalalah tokoh ilmu antropologi “paradigma baru” dalam buku ini banyak memberikan contoh-contoh teknik etnografi yang sangat kontekstual untuk dilakukan dalam penelitian sederhana sehari-hari.
Memahami konsep kebudayaan menjadi pintu awal dalam menelusuri gagasan Spradley. Menurut Spadley, Kebudayaan hendaknya dipahami sebagai pengetahuan yang diperoleh dan dipergunakan untuk menginterpretasikan pengalaman dan melahirkan tingkah laku serta strategi tindakan dalam hidup sehari-hari (Spradley, 2007 : 6). Dalam konteks pemahaman seperti inilah buku ini secara teori dan metodik lebih menekankan pada penyelidikan terhadap makna budaya melalui pendekatan wawancara dengan bahasa sebagai salah satu medianya.
Judul : Metode Etnografi
Penulis : James P. Spradley
Penerbit : Tiara Wacana, Yogyakarta. Edisi II, 2007
Peresensi : L. Riansyah
hebat. di tengah kesibukan lebaran, sempat juga meresensi. Tetapi karena kebanyakan ketupat jadi banyak salah ketik kali ya? he he
Bukan hanya belum diedit. Tulisan itu sebenarnya baru pendahuluan, Ni. Tulisan itu khan belum membahas apapun dari bukue Spradley. Untuk keperluan deadline maka diupload. Rencananya habis lebaran di terusin. Eee.. habis lebaran ternyata kena siklus M…
menarik juga jika bisa membaca buku tersebut.
ada juga etnografi dalam aplikasi perencanaan sebuahdesain. lihat di http://www.edw2009.ft.ugm.ac.id
penTin9 nIch bUku,,. . .
biSa banTu saya kah bwt cari buKu ini????!!!
dmna yah?? skian toko buku saya kunJun9i tak peRnah ada,,
moHon banTuannya,,. . . .
repLy on email : nzh_raeni@yahoo.com
tRim’s
as.permisii saya tertarik jg dengan buku yang bang paparkan..kapan bukunya di tampilkan bang.soalnya saya pelu buku tentang etnografi bisa bantu saya gk????
ya Allah…… btpa pntngnya nie bku……. tpi syang… bku nie tdak bnyak dipublikasikan……!!!!!!!
kapan kmi dapat buku ne ya buk..