Review Film “Raajneeti” (2010)
Sutradara : Prakash Jha
Produser : Prakash Jha
Screenplay : Anjum Rajabali, Prakash Jha
Pemain : Ajay Devgan, Nana Patekar, Ranbir Kapoor, Katrina Kaif, Arjun Rampal, Manoj Bajpayee
Musik : Wayne Sharpe, Pritam, Aadesh Shrivastava, Shantanu Moitra
Sinematografi : Sachin Kumar Krishnan
Edit : Santosh Mandal
Distributor : Prakash Jha Productions, Walkwater Media Ltd, UTV Motion Pictures
Rilis : 4 Juni 2010
Film “Raajneeti” merupakan karya luar biasa dari sutradara Prakash Jha mengenai cerita intrik politik yang ada di India. Film ini mengisahkan tentang kondisi demokrasi dan pemilihan umum yang dibumbui dengan begitu banyak drama politik. Raajneeti juga menceritakan tentang ambisi tak terbendung dan usaha-usaha negatif dalam meraih kekuasaan. Terinspirasi dari Mahakarya legendaris Mahabharata, Raajneti menggambarkan perang saudara untuk menguasai pemerintahan dengan segala upaya dan strategi antar pihak yang berseberangan.
Film ini dimulai dengan cerita tentang tentang Prithvi (Arjun Rampal), pewaris sah dinasti politik dan penguasa mahkota partai. Dalam film ini, diceritakan lawan terbesar dari Prithvi adalah sepupunya, Veerendra (Manoj Bajpayee). Vareendra percaya bahwa kekuasaan yang ada adalah hak yang dimilikinya atas dasar statusnya sebagai anak dari pimpinan partai politik.
Selain kedua tokoh tersebut, terdapat juga seorang pemuda desa bernama Sooraj (Ajay Devgan) dengan karakter kuat bagai cahaya yang haus akan kekuasaan. Diceritakan bahwa Sooraj adalah pimpinan dalit (orang-orang miskin) yang ternyata diakhir cerita kemudian terungkap bahwa dia adalah kakak dari Prithvi. Keberadaan Sooraj ini tentu mengingatkan kepada karakter Karna dalam cerita Mahabharata. Prithvi memiliki adik bernama Samar (Ranbir Kapoor) yang tidak tertarik dengan kehidupan politik. Meskipun begitu, Samar akhirnya terjun ke dunia yang dibencinya karena insiden pembunuhan ayahnya.
Tokoh lain adalah Brij Gopal yang diperankan oleh Nana Patekar. Ia adalah penasehat politik ulung di dinasti politik keluarga Prithvi dan pemerintahan India. Ada juga tokoh Indu (Katrina Kaif) yang merupakan istri dari Prithvi, pernikahan keduanya dilaksanakan sebagai bentuk kesepakatan politik antara keluarga penguasa partai politik dengan pemilik modal.
Wajah Politik Sebenarnya
Jalur cerita dimulai dengan perjalanan menuju pemilihan perdana menteri India. Partai penguasa sedang mengalami krisis kepercayaan dari masyarakat. Sementara itu, disisi lain partai yang selama ini oposisi siap mengisi pemerintahan dengan modal kepercayaan masyarakat yang tinggi. Namun, cerita menjadi menarik tatkala Vereendra memberikan obat lumpuh terhadap pimpinan partai yang merupakan ayahnya sendiri. Cerita berlanjut dengan penyerahan kekuasaan partai kepada ayah Prithvi, bukan Vereendra. Melihat hal tersebut, Vereendra kemudian naik pitam dan memerintahkan Sooraj untuk membunuh ayah Prithvi.
Setelah terjadi pembunuhan, kondisi internal partai kemudian menjadi terpuruk. Terjadi perebutan sengit antara Prithvi dengan Vereendra yang dibumbui dengan begitu banyak intrik-intrik politik kotor. Pembunuhan, nepotisme, kontrak politik, dan kesepakatan dengan pemilik modal dibungkus dengan begitu cantik oleh sang sutradara. Diakhir cerita, sebuah klimaks yang cukup mencengangkan terjadi dimana Indu-lah yang terpilih menjadi perdana menteri.
Film Raajneeti sepertinya ingin menyadarkan semua orang (khususnya warga India) mengenai kondisi politik sebenarnya. Selain mengenai demokrasi dan politik, Raajneeti juga mengisahkan tentang kekuatan beberapa orang yang mampu mengatur nasib hidup orang banyak. Dapat dikatakan bahwa Raajneeti adalah cerita tentang orang-orang yang mengerti kekuasaan dan tahu bagaimana menggunakannya.
Lani says
Politik di negara negara berkembang memang penuh dengan kekejian