
Rasanya saya sudah lama sekali tidak menguatak-atik beberapa buku koleksi pribadi. Di Kontrakan lama buku-buku hanya saya tumpuk bercampur dengan peralatan yang lain, sehingga hampir tidak bisa dibedakan lagi mana yang buku, Koran, majalah, newsletter ataupun pakaian kotor (suasananya seperti kapal pecah). Setelah beberapa hari pindahan, saya harus menata ulang beberapa buku sehingga ruangan kontrakan yang baru ini bisa tampak sedap dipandang mata dan nyaman saya tempati.
Setelah satu-demi satu buku saya taruh di rak seadanya, saya tertarik dengan satu buku yang bercerita tentang Jawa. Buku itu berjudul The History of Java karya master piece Thomas Stanfort Raffles. Di dalam halaman pertama buku itu ada tulisan 15 Oktober 2008. Sudah menjadi kebiasaan ketika membeli buku saya biasanya menuliskan tanggal dan tahun pembelian serta harganya juga saya tidak lupa mencantumkan di mana saya membelinya. Saya sendiri tidak tahu pasti kenapa saya selalu melakukan itu. Namun tulisan itu hanya sekedar mengingat saja terhadap sejarah pembelian buku. Karena setiap buku yang saya beli ada sejarahnya masing-masing.
Saya langsung menyisihkan buku terjemahan setebal 903 halaman ini. Saya tidak membacanya secara detil tentang catatan Raffles selama berada di Jawa ini. Saya hanya membaca hal-hal yang menurut saya penting saja. Saya melihat keseriusan yang luar biasa yang dilakukan oleh Raffles dalam mengidentifikasi dan mendokumentasikan berbagai hal yang unik di Jawa. Saya dapat merasakan betul jika buku ini ditulis secara serius oleh Raffles. Hal ini bisa dilihat pada cakupan bahasan yang cukup komperhensif.
Keterangan-keterangan dalam teksnya dilengkapi dengan catatan-catatan kaki yang detail. Beberapa refrensi yang berhubungan dengan tema yang dibahas juga digunakan untuk memperkaya keterangan dalam buku ini.
Dalam buku ini Raffles banyak bercerita tentang keadaan penduduk di pulau Jawa, adat-istiadat, keadaan geografi, sistem pertanian, sistem perdagangan, bahasa dan agama serta hal-hal lain yang menurut Raffles eksotik pada saat itu. Buku ini ditulis ketika Raffles bertugas sebagai Gubernur Jendral di Hindia-Belanda dari tahun 1811-1816.

Buku History of Java ini pertama kali diterbitkan dalam dua jilid pada tahun 1817 (volume I: 479 halaman, dan volume II: 291 halaman, dilengkapi dengan banyak halaman bergambar) dan dicetak ulang pada tahun 1965 oleh Oxford University Press di London. Kemudian kedua jilid buku itu diterjemahkan dalam edisi Indonesia pada 2008 oleh penerbit Narasi Yogyakarta dan dijadikan satu jilid. Kebetulan saya hanya memiliki terjemahannya. Namun saya barusan saja cari buku dalam bentuk aslinya dan mendapatkannya. Bagi teman-teman yang ingin mendapatkannya bisa unduh The hystory of java volume 1, Download pdf untuk jilid satu dan The hystory of java volume 2, Download pdf untuk jilid 2. Ketika membaca buku ini, otak saya dibawa tamasya kembali pada awal abad ke-19-an.
Buku ini rupanya adalah catatan Indonesianis pertama di Jawa. Ketertarikan Raffles terhadap eksotisme di Jawa menjadikannya gayeng dan mendalam dalam menuliskannya. Dia merekam segala hal yang dia lihat, dengar dan rasakan selama berada di Jawa. Keragaman dan keunikan tanah Jawa beserta seluruh mahluk yang ada di dalamnya tidak luput dari pengamatannya. Kondisi budaya dan agama serta ritual adat beserta peninggalan-peninggalan kerajaan dan juga bahasanya pun digambarkan dengan catatan-catatan sederhananya.
Walaupun hanya selang 5 tahun saja Raffles telah mampu mengetahui hampir seluruh seluk beluk Jawa. Dia telah memperkenalkan kepada publik Eropa tentang segala hal mengenai Pulau Jawa beserta keanekaragaman budaya di dalamnya. Selain itu, ia telah berhasil mempromosikan situs-situs purbakala berupa candi-candi eksotis Hindu dan Budha yang kini kita kenal sebagai obyek tourisme di Pulau Jawa. Benar-benar luar biasa. Saya yang sudah lebih dari seperempat abad berada di Jawa malah banyak tau tentang Jawa dari tulisan Raffles ini.
Buku History of Java ini sudah berusia 193 tahun semenjak pertama kali dituliskan. Namun masih saja menjadi ikon awal untuk penelitian-penelitian sejarah dan budaya di Jawa. Mungkin ini dulu yang bisa saya sampaikan kepada pembaca avepress.com tentang buku ini. Hari-hari ini saya akan bertamasya bersama Raffles menuju tahun 1817 yang lalu. Mudah-mudahan saya bisa membuat catatan kecil tentang catatan Raffles selama di Jawa dan bisa menyuguhkannya untuk pembaca.
Gambar: http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Pulau_Jawa
dhisik dw
Wah, pak Nuh tambah intelek ae rek!
Nyoba ring!
kalau bisa direveiw per bab atau per bahasan…lumayan,,itung-itung numpang baca gratis tanpa beli bukunya…
Akhol: wakakak onok-onok wae kang
Anam: yach semoga wae bisa sedikit berbagi heheh
wh, hebat banget nih om,.. kalo beli bukunya ajah harganya 180rb,.. makasih banget om,..