Judul: Now You See Me 2
Sutradara: John M. Chu
Pemain: Jesse Eisenberg, Woody Harrelson, Dave Franco, Lizzy Caplan, Daniel Redcliffe, dan Jay Chou
Produksi: Lionsgate
Rilis: 8 Juni 2016 (Indonesia)
Semenjak kemunculan Now You See Me di tahun 2013, film yang mengisahkan berbagai macam premis dan adegan dengan bumbu sulap ini banyak menarik perhatian penonton. Mengusung genre thriller, Now You See Me tergolong cukup sukses dalam menembus dunia box office. Dan di tahun 2016, tepatnya pada 8 Juni kemarin, Now You See Me 2 resmi rilis di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.
Stigma “heboh dan dagdigdug” yang melekat pada film dengan genre thriller seperti keharusan yang haram ditidakkan. Dengan alur yang meledak ataupun landai, ketidaksangkaan adalah prasyarat keberadaan film dengan genre ini. Toh Now You See Me 2 juga tetap hadir dengan koridor tersebut di atas. Sebagaimana di sekuel pertamanya, Now You See Me 2 juga tetap mengumbar eksotisme cerita yang mengundang banyak tanya.
Setelah hampir setahun menghilang pasca kegaduhan Paris, Dylan (Mark Ruffalo) kembali mengumpulkan The Four Horsemen. Para anggota yang terdiri dari J. Daniel “Danny” Atlas (Jesse Eisenberg), Merritt McKinney (Woody Harrelson), Jack Wilder (Dave Franco), dan anggota baru mereka, Lula May (Lizzy Caplan) pun segera berkumpul untuk menjalankan misi. Misi tersebut adalah menyebarkan niat jahat Octa, sebuah perusahaan komputer ternama yang berniat merajai perangkat komputer di dunia. Namun, niat tersebut mengalami gangguan setelah Walter Mabry (Daniel Redcliffe) mengirim mereka ke Macau.
Alih-alih menjalankan misi bersama Dylan, mereka kini dalam kekuasaan Walter. Mereka direkrut dan diminta untuk mencuri sebuah chip computer milik CEO Octa, Allen Scot-Frank. Merasa tidak punya pilihan lain, Atlas, McKinney, Jack Wilder dan Lula kini harus bekerja di bawah perintah Walter. Dylan sendiri baru di perjalanan menuju Macau bersama Thaddeus. Ia bergegas untuk segera menemukan The Four Horsemen yang kini dalam kekuasaan Walter.
Di Macau inilah banyak tersaji magic-magic ala The Horsemen. Secara harfiah, membuat penonton kagum dengan sulap adalah hal yang enteng. Apalagi jika oknum yang melakukannya adalah The Horsemen. Gerombolan penjahat yang pernah membobol bank dengan pengamanan ekstra kuat. Tentunya memaksa penonton berkata “wow” selayaknya membalikkan telapak tangan. Bahkan, dengan trik mudah menggunakan kartu saja mampu menghipnotis penontonnya.
Selain Macau dengan mengundang Jay Chou, setting tempat digeser ke London sebagai penutup cerita. Lazim kiranya membandingkan sebuah film dengan film lainnya, apalagi jika keduanya berada dalam satu sekuel. Dan untuk ukuran perbandingan, Anda nampaknya harus sedikit kecewa sembari mengeluh “Yahh. .” dengan ending cerita Now You See Me 2.
Jika di sekuel pertama kesan misterius mampu dijaga dengan baik, Now You See Me 2 terkesan lebih terbuka. Campuran antara visual dan aksi menipu terkesan hampa hingga kesan magis dan ketegangan ala film thriller bisa disebut biasa saja. Atau mungkin buruk, jika dibandingkan pelarian The Horsemen dari gedung besar di sekuel pertama.
Pada akhirnya, Anda diwajibkan untuk menurunkan ego untuk mendapatkan sajian mempesona dari Now You See Me 2. Meski begitu, Now You See Me 2 tetap menarik untuk dijadikan tontonan akhir pekan atau mengisi liburan bersama orang-orang kesayangan. Pastikan ajak mereka semua, sembari menikmati kebersamaan, Now You See Me 2 tetap dalam koor menarik dan hypnotizing sebagai hiburan.
Sumber gambar: http://cdn.worldscreen.com.tw/uploadfile/201602/goods_010466_171568.jpg