Rekreasi ternyata tidak harus ke tempat wisata seperti pantai, air terjun, dunia fantasi, wisata pegunungan tetapi di alun-alunpun bagi keluarga yang berasal dari Kota Blitar bisa dijadikan alternative tujuan rekreasi. Maka tidak jarang para wisatawan dari luar kota selalu menyempatkan diri untuk singgah di Alun-alun kota tujuan mereka.
Alun-alun merupakan cerminan identitas suatu kota, sehingga tidak segan-segan pemerintah daerah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk mempercantik wajah alun-alun sedemikian rupa agar kelihatan indah dan mampu menarik pengunjung. Sehingga tidak jarang pemerintah daerah menjadikan alun-alun sebagai icon kota atau daerah yang patut dibanggakan. Simbol daerah bisanya juga dipasang disana, Kota Batu misalnya menampilkan monument buah apel sebagai simbol kota begitu juga dengan kota-kota lainnya termasuk kota Malang.
Penataan alun-alun bisa dikatakan mempunyai konsep yang hampir sama. Air mancur adalah bagian yang utama yang tidak bisa dihilangkan dari bagian alun-alun, disamping penataan taman dan fasilitas lainnya sebagai penunjang. Di Kota Malang memiliki dua alun-alun yaitu alun-alun jami’ (terletak didepan Masjid jami’ Malang) dan Alun-alun bunder yang berada di depan balai Kota Malang. Tetapi umumnya yang menjadi persinggahan wisata adalah alun-alun Jami’ meskipun tidak sedikit juga yang berkunjung ke alun-alun Bunder. Bersama keluarga atau rombongan pengunjung dari luar kota memanfaatkan alun-alun sebagai tempat persinggahan sekaligus melepas rasa penat setelah seharian berkeliling ke tempat wisata.
Ternyata apa yang dilakukan oleh Bu Mur (bukan nama sebenarnya), keluarga dari Kota Blitar ini telah menjadi kebiasaan yang telah membudaya di masyarakat. Pergi bersama anak-anak beserta keluarga lainnya, menggelar tikar sambil menikmati bekal yang dibawa dari rumah. Sementara anak-anak bermain di tengah taman yang ditata rapi, pedagang asongan sibuk menjajakan dagangannya.
Atraksi topeng monyet atau komedi bedes ikut meramaikan suasana sore yang cerah. Keberadaan ruang terbuka hijau seperti alun-alun sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang setiap hari sumpek dengan kebisingan kota sebagia tempat rekreatif.
Leave a Reply