Kemeriahan menjelang buka puasa di Kabupaten Lumajang tidak kalah seru dengan daerah lain. Pasar kaget berpusat di Alun – alun sebelah selatan, mulai depan perpustakaan umum, depan kantor Bank Jatim, sampai depan masjid Agung Anas Mahfud. Masyarakat muda mudi kongkow di alun-alun sambil menunggu waktu buka tiba. Pasar kaget buka mulai pukul 14.00 sampai menjelang waktu buka. Ketika aku berkunjung ke pasar kaget waktu menunjukkan pukul 17.10 WIB.
Berbagai sajian takjil diperdagangkan mulai dari kolak singkong, kolak pisang, kolak sarikaya, es buah sampai lauk pauk. Dari sekian banyak takjil yang ada, aku mencari takjil yang tidak ada ditempat perantauan, satu yang menyita perhatianku yakni kolak sarikaya. Sejak 15 tahun yang lalu ketika saya masih berusia delapan tahun menjelang berbuka tiba saya selalu menunggu pedagang makanan ini. Makanan ini bisa dibilang makanan khusus bulan ramadhan karena sulit ditemukan di bulan lainnya.
Dari namanya makanan ini dikira berisi buah srikaya namun sama sekalai tidak berhubungan dengan buah srikaya. Kolak sarikaya berisi ada pisang, nangka, roti tawar, mie putih ( bukan bihun). Santan kolak sarikaya dicampur telor dan daun pandan, sehingga santannya tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer. Sarikaya sendiri berarti kaya isi atau banyak macam isi yang ada di dalamnya. Suasana alun-alun Kabupaten Lumajang yang asri menambah semangat ditengah suasana berpuasa.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, kumandang adzan maghrib menggema di langit Kab. Lumajang tanda waktu buka tiba. Sebungkus kolak sarikaya cukup untuk membatalkan puasaku hari ini. Ingin mencoba rasa segarnya kolak sarikaya? Datang dan buktikan ke kota Pisang selama bulan ramadhan.
mama iin says
lumajang adalah kota segudang kreasi…ku semakin cinta dan betah di kota ini