Senin pagi 24 Januari 2011, warga sleman heboh dengan bentuk crop circle yang ada di sebuah desa di kecamatan Brebah, Yogyakarta. Televisi menyiarkan berkali-kali, tidak kalah media massa lokal, internet dan berbagai jaringan sosial maya asyik membicarakan hal ini. Tak terkecuali dengan teman-teman saya di sekolah. Kami penasaran, akhirnya selasa, 25 Januari pagi kami pergi ke lokasi yang memang tidak jauh dari kota Yogyakarta.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit menggunakan motor pribadi, kami tiba dilokasi sekitar pukul 10.30. Tidak disangka lokasi sudah penuh sesak pengunjung, penjual es krim, penjual mainan, penjual minuman dingin, polisi, wartawan beserta reporternya dan lainnya. Yes, that right! desa ini tengah menjadi lokasi wisata baru, setelah wisata bencana merapi.
Untuk melihat crop cirle dengan view yang bagus dari atas, kita harus naik bukit batu kapur yang bisa dikatakan curam. Harus ekstra hati-hati karena hujan semalam menyebabkan bukit batu kapur licin dan terdapat lumpur tanah disekitarnya. Setelah naik, kami melihat crop circle nya, kami sempat memotret.
Kami pandangi sejenak, mencoba mencerna ini buatan alien atau mahasiswa MIPA UGM? Memang aneh melihat ada motif kembang di atas sawah. Kami berjubel diantara kerumunan orang yang saling berebut mengabadikan crop circle. Tidak puas hanya melihat di atas, kami langsung turun ke bawah. Namun sayang, police line membatasi kami sehingga tidak bisa membuktikan jelas apakah ini buatan manusia atau alien.
Yang jelas fenomena ini menjadi UFORIA bagi warga. Warga tumble blek dari tua, muda, laki-laki, orang dewasa, anak-anak, perempuan, mahasiswa, mahasiswai, pegawai, petani, suami istri, pasangan kekasih dsb. Kami pun larut dalam uforia ini.
vina says
saya lebih percaya itu buatan Tinki Winky yg lucu..