Sepak bola sebagai salah satu tontonan paling menarik menyimpan sejuta cerita. Mulai dari jati diri, strategi, manajemen, budaya, hingga politik. Keberadaan sepak bola lambat laun menuju sebuah kondisi yang cukup mencengangkan. Jika dahulu sepak bola digunakan untuk hiburan, kini sepak bola sudah masuk pada ranah kekuasaan dan industri.
Menilik jauh ke belakang, permainan sepak bola memiliki berbagai strategi yang hingga kini bertransformasi menuju kesempurnaan. Total Football menjadi Tiki-Taka atau Catenaccio difungsikan menjadi Parkir Bus. Karakteristik strategi sebuah tim tentu tak lepas dari ciri dan budaya masyarakat yang menjadi pemilik atribut tim. Berikut adalah beberapa paparan mengenai sejarah dan makna strategi tersohor tim-tim sepak bola dunia.
Total Football
Konsep Total Football adalah konsep permainan sepak bola yang mengutamakan fleksibilitas posisi pemain di lapangan. Dari pola permainan ini, seolah semua pemain mampu dan diperbolehkan merangkap beberapa posisi. Konsep permainan ini dipengaruhi oleh kondisi sosial, budaya dan pola pikir masyarakat Belanda yang dipengaruhi gerakan sosial totalitarian sekitar 1970-an.
Dari berbagai sumber, David Winner, seorang jurnalis asal Inggris mengatakan bahwa masyarakat Belanda sangat tergila-gila dengan permasalahan ruang (spatial neurotic). Kondisi tersebut dikarenakan sebagian daratan Belanda yang lebih rendah dari lautan seperti Amsterdam dan Rotterdam. Dari kondisi tersebut, masyarakat Belanda selalu memikirkan cara yang tepat untuk memanfaatkan lahan secara efektif. Hingga akhirnya, imajinasi dan pemikiran tentang ruang juga merambah pada konsep permainan sepakbola mereka.
Gagasan besar dari permainan ini adalah bahwa setiap dimensi lapangan bisa dirubah oleh permainan tim. Pola permainan ini terekam dengan gamblang ketika Johan Cruyff bersama teman-temannya bermain bola seperti petak umpet. Mereka mampu mengecoh lawan dengan pergerakan bebas di lapangan. Di masa depan, konsep ini akan berevolusi menjadi konsep Tiki-Taka ala Barcelona yang merupakan bentuk pembaharuan dan penyempurnaan Total Football.
Joga Bonito
Joga Bonito didasarkan pada tarian samba khas India. Tarian yang mengedepankan kelenturan badan dan gerakan tubuh yang indah. Dari tarian tersebutlah yang kemudian menjadi inspirasi dan kebiasaan permainan Brazil. Bermain bak penari yang mampu menyihir setiap penonton.
Dari tari samba yang dijadikan dasar Joga Bonito seperti itulah terlihat bagaimana pemain-pemain asal Brazil mengolah kulit bundar. Ronaldinho misalnya, pemain yang memiliki senyum paling cetar di dunia ini adalah penari di kulit hijau. Caranya mengontrol bola, tarian dalam melewati lawan, operan magisnya tak ubahnya penari yang sedang menikmati alunan musik samba.
Tango
Hampir sama dengan Jogo Bonito. Permainan Tango ala Argentina berdasarkan tarian Tango yang mengedepankan gerakan kelincahan kaki. Pemain Argentina yang kental dengan nuansa tango mampu melakukan ball possession, wallpass, interpass hingga melewati pemain dengan tubuh meliuk-liuk.
Filosofi ini juga mengagungkan kelihaian mengolah bola dengan akurasi tinggi. Kemampuan seorang pemain begitu menentukan dalam permainan tim. Gaya sepakbola ini pada akhirnya memunculkan one man show. Ketika juara piala dunia, meski Maradona tak ikut mencetak gol di final. Toh, hal tersebut tak menghilangkan stigma di otak masyarakat bahwa piala dunia didapatkan oleh Maradona dengan bantuan 10 pemain lainnya. Hari ini, bisa kita lihat adanya “Messi-dependencia” di kubu Argentina. Ketika Messi sedang absen, secara otomatis permainan Argentina juga memburuk.
Kick and Rush
Kick artinya tendang, sedangkan rush artinya tergesa-gesa. Strategi ini begitu populer semenjak Inggris mulai memperkenalkannya sebagai ciri permainan mereka. Permainan yang mengedepankan perpaduan teknik dan kecepatan serta fisik yang bagus. Strategi ini dirasa paling menghibur karena tidak memperlama permainan dan jauh dari kata monoton.
Sebagaimana filosofi sepak bolanya, masyarakat Inggris adalah masyarakat yang sibuk. Mereka terbiasa menyelesaikan segala sesuatu secepatnya. Kebiasaan mereka untuk tidak menunda-nunda waktu agaknya menjadi patokan filosofi kick and rush.
Catenaccio
“Di Italia sepak bola adalah pekerjaan, Italia bermain dengan otak” Begitulah kira-kira salah satu kutipan di buku The Italian Job. Di Italia, sepak bola merupakan sebuah identitas mengenai perjuangan dan pertaruhan menang atau kalah. Hal ini senada dengan sejarah panjang mengenai para gladiator yang bertarung di arena. Sama halnya dengan tim sepak bola mereka yang mati-matian berusaha merebut kemenangan.
Catenaccio, adalah simbol pragmatisme paling simpel dari makna pertarungan gladiator. Pertahanan grendel yang mengedepankan taktik tinggi dan kekuatan untuk menahan serangan selayaknya perjuangan para gladiator ketika bertarung. Hal tersebut sesuai dengan keberadaan gladiator yang menggarisbawahi jika pemenang adalah yang bertahan hidup, tak peduli seberapapun mereka berdarah-darah.
Body Crash
Body crash adalah strategi sepak bola yang mengutamakan kekuatan dan ketahanan fisik. Sepak bola dimaknai sebagai olahraga yang mengedepankan otot tubuh. Dari strategi ini, biasanya permainan sebuah tim akan menjurus pada permainan keras. Namun, perlu digarisbawahi bahwa keras bukan berarti kasar.
Negara-negara dengan karakteristik permainan ini adalah Negara-negara Afrika dan Skandinavia. Ditunjang dengan postur yang kokoh dan besar, karakteristik topografi Negara mereka juga secara tidak langsung menempa fisik yang prima.
Leave a Reply