Judul : Concussion
Sutradara : Peter Landesman
Pemain : Will Smith, Alec Baldwin, dan Albert Brooks
Produksi : The Cantillon Company
Tahun : 2015
Berdasarkan kisah nyata, film ini bercerita tentang seorang dokter yang sedang bersinggungan dengan kasus penyakit akibat permainan football america. Adalah Dokter Bannet Omalu yang akrab di panggil Omalu, seorang warga berkebangsaan Nigeria. Di Amerika, tepatnya di Pittsburgh, ia hidup sebagai dokter ahli forensik neuropathologist.
Suatu ketika, ia tengah berhadapan dengan penelitian kasus kematian seorang mantan atlet. Para dokter lain tidak yakin dengan keberhasilan penelitian yang akan dilakukan Omalu. Bahkan ketika pembedahan sedang dilakukan, dokter lain meminta untuk menghentikan penelitian. Tetapi, Omalu tetap optimis dan melanjutkan penelitian hingga akhirnya membuahkan penemuan pertama mengenai CTE pada trauma otak yang berhubungan dengan olahraga yang digelutinya. Dari penelitian Omalu, didapati hasil analisa bahwa otak Mike tidak menyambung dengan kerangka akibat sering berbenturan.
Konon, mayat tersebut bernama Mike Webster yang meninggal diakibatkan oleh adanya kenangan masa keemasan ketika masih menjadi atlet. Setelah pensiun, kenangan tersebut malah menjadi mimpi buruk berkepanjangan dalam hidupnya. Lantaran stres tersebut, ia kemudian mengakhiri hidupnya.
Pasca penemuannya tersebut, Omalu dihadapkan dengan masalah baru. Badan National Football League (NFL) mengetahui ancaman hasil penelitian tersebut. Pihak NFL khawatir rating NFL akan menurun. NFL pun tak tinggal diam, mereka menyangkal penelitian tersebut. Mereka membuat bukti-bukti akan kejanggalan hasil penelitian yang dilakukan oleh Omalu.
Keadaan yang tengah memanas membuat Omalu merasa lelah. Sebagai orang yang taat beribadah, ia melakukan peribadatan di Gereja. Ia kemudian dikenalkan dengan wanita Kenya bernama Prema oleh Pendeta Gereja. Lama-kelamaan hubungan mereka menjajaki tingkat yang lebih serius. Mereka akhirnya memutuskan untuk mengucapkan ikrar janji suci.
Tindakan NFL untuk menghentikan penelitian Omalu terus berlanjut. Omalu yang merasa geram malah semakin penasaran untuk melakukan penelitian sejenis. Beberapa mayat atlet ia kumpulkan untuk menemukan kasus yang sama. Benar saja, pasien yang ia teliti tersebut juga positif mengalami penyakit yang sama dengan Mike. Keyakinan Omalu akan berbahayanya olahraga tersebut semakin menguat.
Hingga suatu ketika diadakan pertemuan kongres antara Dokter Omalu dengan jajaran NFL. Dokter Omalu menyakinkan bahwa permainan tersebut sangatlah berbahaya. Dampak yang terjadi memang tidak langsung dirasakan. Namun, kelak di masa tua dapat menyebabkan kehilangan akal serta memunculkan keputusasaan yang luar biasa.
Lewat karakter Omalu, penonton diajak untuk menanamkan sifat optimis. Segala hal yang akan dilakukan hendaknya dipenuhi dengan keyakinan dan rasa optimis. Karena sebaik-baiknya sikap adalah optimis. Film ini juga menceritakan pentingnya menjaga kesehatan. Hal yang umum terjadi pada diri manusia. Banyak melupakan nikmat Tuhan bernama kesehatan. Kita sering kali lupa bahwa kesehatan adalah pangkal dari kehidupan. Sebagai seorang makhluk, sudah menjadi kewajiban untuk mensyukuri nikmat Tuhan dengan menjaga dan merawat sebaik-baiknya.
Leave a Reply