Ramadhan bulan istimewa, banyak kelipatgandaan pahala di dalamnya. Allah memang memerintahkan puasa bagi orang beriman saja, tapi berkah puasa meluber kepada siapa pun yang mampu memaknai berkah atas bulan puasa.
Siapa yang mampu memaknai berkah bulan puasa? Mereka adalah sosok-sosok di balik terjadinya perubahan-perubahan berikut:
1. Iklan
Menjelang puasa. Intensitas iklan sabun mandi dan sampo berkurang. Giliran sirup dan jajanan yang berkeliaran. Marijan misalnya, melalui strategi iklan musiman, produk ini berhasil memenangkan hati konsumen. Tahun 2007 Marijan berada jauh di bawah sirup ABG. Perlahan tapi pasti, strategi promosi di bulan Ramadhan, membuat Marijan menjadi Sirup paling ngetop pilihan pasar hingga kini.
Strategi serupa juga dilakukan oleh Promas. Produk ini akan terlihat serius mengiklankan diri (dengan kampanye hindari resiko penyakit mag) hanya pada bulan Ramadhan. Strategi ini terbukti membikin Promas menjadi brand obat mag nomor 1 di Indonesia. Kesuksesan Promas sejatinya bukan hanya soal branding, tapi juga soal framing. Masyarakat secara tak sadar menyiapkan Promas untuk menghadapi ibadah puasa. Kesan di otak masyarakat bahwa terdapat resiko penyakit mag dalam ibadah puasa tertancap kuat akibat kampanye iklan Promas. Gencar mengiklankan Promas di bulan Ramadhan sama halnya dengan berkata: “hati-hati, puasa bisa bikin sakit Bro”.
Produk suplemen tak mau kalah, yang semula dibintangi cowok kekar dan cewek seksi, tiba-tiba dibintangi keluarga sakinah, mawadah, rahmah. Semula berpakaian ketat, kini menjadi busana muslim. Semula setting lokasi alam liar, tempat fitnes atau kantor, kini jadi meja makan tempat sahur atau berbuka. Pun demikian dengan rokok, yang biasanya menampilkan sisi maskulinitas, kini mengeksplorasi moralitas.
Tak perlu berdebat untuk menentukan awal puasa. Jika Promas dan Marijan sudah berkeliaran, maka sudah masuk bulan Ramadhan.
2. Sinetron
Tentu masih melekat erat di ingatan anda sebuah mesin yang mampu mengirim manusia menjelajah ruang dan waktu. Pertama kali di putar di layar TV Indonesia pada Ramadan 1999, Lorong Waktu sukses menjadi trend setter sinetron ramadhan. Tak pelak lagi, Lorong Waktu menjadi tontonan yang di tunggu setiap ramadhan hingga tahun 2006.
Pasca hadirnya lorong waktu, seluruh stasiun TV berusaha menghadirkan konsep islami dalam sinetronnya. Beberapa menghadirkan sinetron baru, beberapa hanya merubah cover dari yang sudah ada atau men-series-kan film layar lebar. Tukang Bubur Naik Kelas, Kiamat Sudah Lewat, Para Pencari Ta’jil dan Di Bawah Lindungan Tabah adalah beberapa contohnya.
3. Kuis Komedi Sahur
Sahur menjadi waktu istimewa bagi acara kuis. Tak ada satu pun stasiun TV yang tak menyiarkan kuis sahur. Semua menawarkan konsep yang serupa, menghadirkan pelawak (atau para artis yang dipaksa melawak) dan kuis interaktif dengan pertanyaan-pertanyaan konyol. Simak contoh berikut: Sewaktu kecil, Nabi bekerja sebagai? a. Penggembala kambing atau b. Pengrajin batu akik?
Entah kenapa TVRI tak turut ambil bagian dalam hal acara semacam ini. Mungkin TVRI sudah lelah. Ia harus berhenti dan menjauhkan diri dari gemerlap duniawi (termasuk gemerlap acara sahur). Kembali ke agama, menjadi sosok TV yang dituakan.
4. Ceramah Agama
Menjelang berbuka adalah waktunya para ustadz berceramah. Sebenarnya banyak manfaat yang bisa diambil dari acara ini, sayang porsi yang diberikan sangat sempit. Stasiun TV tak mau merugi, pasar lebih memilih acara lawak atau kuis interaktif daripada pengajian agama.
5. Acara Kompetisi
D’Academy, KDI, Indonesian Idol, X-Factor dan sebagainya akan tancap rem selama sebulan. Mereka dengan ikhlas mempersilakan kompetisi islami untuk memimpin jalannya roda acara. Sebut saja Hafidz Indonesia, sebagai acara kompetisi para penghafal Al-Quran, kompetisi dakwah dan kompetisi memasak menu buka dan sahur.
6. Bagaimana Perubahan dalam Diri Anda?
Apakah anda termasuk orang yang merasa berdosa menjelang bulan puasa? Jika iya, anda termasuk golongan mulia. Golongan yang sangat sibuk memikirkan salah dan dosa hingga tak sempat membuat rangkaian kata permohonan maaf. Di sela kesibukan anda, Allah mengirimkan pertolongan. Tiba-tiba ponsel anda bergetar tanda masuknya beberapa Broadcast Message. Perlahan, dengan penuh wibawa anda pun membuka lock screen ponsel, lalu senyum simpul terlihat dari bibir anda. Sedikit bimbang kemudian muncul di wajah anda. Beberapa pilihan kini ada di hadapan, sebagian pesan berbeda, sebagian besar adalah pesan sama dari pengirim yang berbeda. Ada kalimat bijak yang panjangnya melebihi langkah kaki ibunya iwan fals, pantun dengan emoticon warna-warni, atau link video kartun ucapan selamat ramadhan.
Dengan mantab penuh pertimbangan anda memilih salah satunya, lalu mengirimkan pesan -yang entah dari mana datangnya- ke semua kontak yang anda miliki. Subhanallah, dalam sekejap pesan anda diterima oleh semua orang, dalam sekejap pula anda dimaafkan oleh mereka. Walhasil, anda memasuki bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dari dosa. Selamat berpuasa.
saiful arif says
cak run makin mantaff
Nasrun Annahar says
Mantaff jaya