Setelah beberapa kali muncul dengan cerita di luar kebiasaannya, King Bollywood, Shahrukh Khan kembali hadir dengan genre aslinya. Ialah drama-romance bertajuk Jab Harry Met Sejal yang dirilis pada 2017 lalu. Bersama dengan Anushka Sharma, SRK (panggilan akrab Shahrukh Khan) kembali memerankan sosok penuh cinta.
Film ini dimulai dengan cerita Sejal yang tengah tour di eropa. Liburan tersebut juga berisi pertunangan Sejal. Disinilah masalah muncul, Sejal kehilangan cincinnya. Ia bertekad mencari cincinnya dan menunda kepulangannya ke India. Hal yang kemudian mengingatkan pada problem akik layaknya Thanos di Infinity War.
Harry yang merupakan guide rombongan Sejal pun ketiban sampur. Ia dipaksa dan terpaksa menemani Sejal untuk berburu akik mengelilingi eropa. Padahal kontraknya untuk menjadi guide telah berakhir.
Tanpa perlu diceriterakan lebih detail, ke-monoton-an cerita drama Tanah Hindustan tersaji sekali lagi di film ini. Harry dan Sejal bertengkar di awal, berdamai di pertengahan dan jatuh cinta setelahnya. Kemudian, ending bahagia tersaji tanpa ada pembeda dari drama Bollywood lainnya.
—
Dalam perannya sebagai Harry, applause sekali lagi laik disematkan kepada Shahrukh Khan. Kualitas aktingnya membawakan peran Harry bisa dikatakan sempurna. Meski agak miris manakala ingat usianya yang sudah setengah abad.
Hal ini pula yang kadang membuat banyak pihak mengatakan jika transisi idola di industri perfilman Bollywood mandek. Nama-nama beken macam Ranveer Singh, Ranbir Kapoor, Varun Dhawan, hingga Shaheer Sheikh seolah belum mampu menggantikan Shahrukh Khan sebagai King Romance. Kasus ini seolah menjadi pengulangan era sebelumnya. Rishi Kapoor yang tak menemukan pengganti peran “Sang Pecinta” atau juga Amitabh Bhachchan yang tak punya penerus “Tukang Marah-Marah”.

Anushka Sharma dalam perannya sebagai Sejal tidak bisa dikatakan perfect. Banyak part yang kehilangan ruh-nya, hanya karena Anushka lebih belibet mengucap aksen Gujarat. Dua hal yang mungkin bisa menutup kekurangannya adalah; Kecantikannya dan Chemistrinya dengan SRK.
—
Film ini seyogyanya memiliki pesan yang sama dengan beberapa drama Bollywood lainnya. Jika kekuatan cinta bisa menembus ruang dan waktu-bahwa keyakinan akan cinta bisa mengalahkan segalanya. Sesuatu yang terlampau receh nan lumrah jika harus dijadikan tajuk cerita film yang menghabiskan banyak waktu dan biaya.
Hal terbaik dari film ini adalah “Setiap Liburan Pasti Berakhir”. Barangkali pesan ini yang bisa menambah khazanah dan hikmah dalam kehidupan. Pesta, cinta, bahagia, bahkan kehidupan pasti ada akhirnya. Entah itu karena keadaan atau maut yang memisahkan. Wallahu a’lam bisshowwab.
Leave a Reply