Judul: Banteng Mataram (Ki Ageng Mangir)
Produksi: PT Kanta Indah Film
Sutradara: Bay Isbahi
Pemain: Teddy Purba,Hendra Cipta, Minati Atmanegara, Sidoresmi Prabuningrat, Sa Hadjazi, Baron Hermanto
Tahun: 1983
Berawal dari Desa Mangir merupakan tanah perdikan yang berdiri diatas tanah mataram kuno sebelum masuknya agama islam. Setelah islam masuk dan mataram kuno menjadi mataram islam saat kepemimpinan Senopati Inglaga atau Panembahan Senopati.
Desa Mangir tak pernah membayar upeti kepada mataram dan Ki Ageng sebagai cucu Brawijaya Majapahit tak pernah sekalipun menghadap Panembahan. Ki Ageng berpikiran bahwa desa mangir ada sebelum mataram islam berdiri dan berkembang besar.
Untuk panembahan senopati melalui Ki Juru Martani akan menyelidiki tentang desa mangir. Bukan berarti panembahan khawatir tetapi bersiap-siap sewaktu-waktu Desa Mangir memberontak.
Maka untuk panembahan senopati mengutus ki juru martini dan sekar pambayun beserta rombongan untuk datang ke desa mangir sebagai rombongan wayang dan seni tari tayub. Dengan tujuan utama untuk mengambil pusaka Kiai Baru Klinting, keampuhan pusaka yang tersohor ke seluruh pelosok Negeri Mataram.
Pertemuan ki ageng mangir diawali dengan saat rombongan sekar pambayun diundang untuk menampilkan seni tayub yang dimiliki kepada Ageng Mangir beserta keluarga. Pandangan pertama yang membuatnya jatuh kepada sekar pambayun dan akan melamar sebagai istri.
Kakek Sekar Pambayun, ki juru martini mengijinkan sekar pambayun menikah dengan Ki Ageng Mangir tanpa ijin orang tua sekar pambayun.
Kisah asmara yang dibangun Ki Ageng Mangir dan sekar pambayun terasa lengkap saat sekar pambayun mengandung anak dari ki ageng. Tetapi ada sesuatu hal yang membuat ki ageng mangir marah saat sekar pambayun berkata jujur kepada mangir tentang asal usul dirinya.
Bahwa sekar pambayun adalah anak dari panembahan senopati yang mendapat tugas untuk mengambil pusaka kyai baru klinting lantaran yang ditakuti dari seluruh mataram adalah kesaktian pusaka Kiai Baru Klinting karena dapat menghentikan petir dan juga bisa meluluhlantakan seluruh isi yang ada di mataram.
Kemarahan ki ageng mangir reda saat sekarpambayun menyarankan untuk sowan menghadapa sinuwun panembahan senopati, sebagai menantu dan juga wong mangir. Racun cinta telah mengalahkan segala-galanya, Ki Ageng Mangir yang bercita-cita meneruskan kejayaan majapahit sirna karena cinta.
Sekar pambayun yang ditugaskan untuk mencuri pusaka baru klinting pun sirna karena jatuh cinta kepada ki ageng mangir. Perjalanan menghadap kepada sinuwun panembahan senopati terhalang oleh tumenggung juropati yang menghadang ki ageng mangir dan ingin membunuhnya.
Namun sebelumnya Wirantaka Lurah Pasukan mataram sebelum gugur melaporkan kelicikan tumenggung juropati kepada sinuwun. Dan akhirnya Ki Ageng Mangir sembah sujud kepada sinuwun, namun apa daya ki ageng gugur dahulu dalam posisi sembah sujud yang tak sempurna.
Ki Ageng Mangir memperlihatkan sosok yang mempunyai pendapat kuat untuk mendirikan majapahit baru guna meneruskan kejayaan leluhurnya. Cita-cita tersebut sirna oleh cinta saat bertemu dengan sekar pambayun. Dalam hal ini Ageng Mangir telah melaksanakan apa yang dicita-citakan leluhurnya dengan membangun laskar pasukan di Desa Mangir, sebelum mendirikan kerajaan yang didambakan ki ageng mangir beserta leluhurnya.
Ki Ageng Mangir yang diperankan oleh Teddy Purba dan Sekar Pambayun diperankan oleh Minati Atmanegara membuat penonton terharu melihat certia kolosal yang amat pedih, ketika cita-cita besar harus runtuh karena cinta dan juga orang yang dicintai beserta keluarganya adalah musuhnya sendiri.
Sumber gambar:
– http://4.bp.blogspot.com/-Fthi-VN8dMY/VSazEyfg8hI/AAAAAAAACLA/UAH9bQRzy8Q/s1600/film%2Bjadul%2BBANTENG%2BMATARAM.jpg
– http://2.bp.blogspot.com/-nGxJ1NLqNcg/UYZsvMzP4DI/AAAAAAAAByM/cjOhIe8E1Lo/s1600/BANTENG+MATARAM.jpg
Leave a Reply