Masyarakat luas mengenal arti kata begal sebagai aktivitas dari manusia yang menyeramkan. Sereem banget!
Begal memiliki arti merampas barang seseorang atau bahkan merampas nyawa seseorang. Begal termasuk dalam kasus kriminal dan biasanya dilakukan tidak lebih dari 2 orang atau lebih. Sedangkan arti kata pembegalan yang dilakukan bersama-sama biasanya lebih dari 5 orang.
Kata begal sering digunakan oleh masyarakat untuk menyampaikan informasi yang bermakna negatif. Misalnya:
- Begal yang sering terjadi di jalan raya
- Begal yang sering terjadi dalam bus antar kota dalam provinsi
- Begal yang meminta upeti kepada sopir bus dengan alasan keamanan wilayah jalan raya masing-masing
- Begal dalam arti luas: “tukang rampas”
Di setiap wilayah khususnya Bojonegoro-Lamongan (jalur saya mudik), awak bus biasanya menyetorkan upeti atau uang setoran kepada para begal yang sedang menunggu di simpang pertigaan jalan raya. Mereka sebetulnya terlihat tapi pura-pura tidak terlihat oleh masyarakat.
Upeti atau uang setoran tersebut sebagai pengganti jumlah para penumpang yang didapatkan oleh “begal” tersebut.
Di sisi lain seorang begal mempunyai alasan untuk hidup. Mereka harus membegal demi jalannya roda perekonomian mereka, demi mendapatkan sesuap nasi esok hari bagi sang keluarga begal.
Sisi lainnya lagi, dari segi psikologi seorang begal mempunyai sifat berani untuk melakukan perampasan. Ia tahu persis setiap perbuatan mempunyai konsekuensi, dan ia tahu persis bagaimana caranya bertanggung jawab atas atas perbuatan tersebut.
Bila begal merajalela, sebagai ilustrasi jauh: Bila kepentingan individu atau kelompok atau kekuasaan merajalela, maka hidup ini sudah layak diperumpamakan seperti sebuah kehidupan di hutan. Siapa yang kuat dialah yang menang.
Ini semua merupakan cermin dari kerasnya kehidupan untuk mempertahankan wilayah kuasa dan wilayah diri agar tidak menjadi bulan2an orang lain. Semua demi ego dan alasan periuk nasi di dapur.
Dahulu kala, once upon a time in Majapahit, makna upeti adalah pemberian atau penghormatan atas hasil pertanian, perkebunan, pertanahan dan hasil bumi. Penghormatan kepada seorang raja dari para rakyatnya yang senantiasa memberikan kebebasan untuk mengelola alam dengan sebaik-baiknya.
Dahulu kala juga ada begal, seperti juga zaman kini. Yang berlaku adalah siapa kuat dia yang menang. Siapa yang tidak kuat, dia tak pernah bisa membegal.
Pada akhirnya kepentingan para begal untuk mempertahankan wilayah kekuasaan, agar tidak dikuasai oleh pihak-pihak lain, bertabrakan dengan kepentingan begal lain. Dalam makna luas, begal berarti siapa saja yang ingin mendapatkan sesuatu tanpa kerja keras.
Dunia memang penuh begal, dan itu yang menbuat hidup ini makin seru!
Walaupun begitu, pesan saya: Jangan pernah membegal dan atau menjadi begal.
Leave a Reply