Rabu (17/12) Bedah Film Senyap yang diselenggaran oleh Badan Pengembangan Hukum dan Advokasi (BPHA) yang merupakan Badan Fungsional Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Malang dibubarkan paksa oleh sekelompok orang yang mengaku dari Laskar Aswaja.
Agenda yang dihadiri oleh sekitar 50 kader PMII tersebut sebenarnya sudah terhendus intel sejak pagi hari. “Kemarin pagi ada telfon dari intel menanyakan informasi ini (bedah film), setalah saya lobi katanya tidak akan membubaran, melainkan hanya mengawal,” Ujar Ketua Umum PC PMII Kota Malang, Habiburrahman El Stiffiany.
Baru 10 menit acara berlangsung, datang sekelompok orang berpakaian putih bersorban mengaku dari Laskar Aswaja serta intel berpakaian preman dibelakangnya. Awalnya panitia berusaha melakukan lobi dan menjelaskan bahwa acara tersebut justru untuk pelurusan sejarah yang selama ini diprovokasi oleh rezim dan oktum tertentu. Namun, mereka tetap mamaksa masuk forum dan memaksa untuk mengakhiri acara tersebut. Dengan memilih jalan tengah panitia mengijinkan masuk untuk membedah bersama.
Sesampainya di depan forum, mereka langsung meminta acara tersebut dibubarkan dengan berbagai ancaman. Tampak salah seorang intel memerintahkan penghapusan file filmnya. 10 menit kemudian panitia mengabulkan permintaan Laskar Aswaja dan dilanjutkan diskusi internal di oleh sebagaian peserta dan PC PMII Kota Malang. “Kami sebenarnya mengabulkan permintaan beliau-beliau tujuannya agar (mereka) cepat pulang saja,” ujar M.Abdul Fatah, Ketua pelaksana bedah film.
Diduga aksi tersebut terjadi karena adanya adu domba. “Kami menduga ini adu domba intel antara PMII dengan Laskar Aswaja, karena ini adalah nonton bareng pelurusan sejarah dan diinformasikan langsung ke akun media sosial kader-kader, hanya intel yang tau tadi pagi,” imbuh Kader PMII Brawijaya tersebut. F&N
Leave a Reply