Judul: Ki dan Ka
Sutradara: R. BalkiPemeran: Kareena Kapoor, Arjun Kapoor, Swaroop Swampat, Amitha Bachcan, Jaya Bachchan
Produksi: Hope Productions
Tahun: 1 April 2016
Film ini menceritakan kehidupan keluarga yang romantis tetapi dalam romantisme tersebut ada hal yang aneh. Kia yang diperankan oleh Kareena Kapoor merupakan seorang wanita karir sukses yang orientasinya adalah kerja, kerja dan kerja. Kia melakukan berbagai cara dan melewati berbagai macam cobaan demi menuju tujuan.
Sementara itu, sosok laki-laki yang menjadi suami dari Kia adalah Kabir yang diperankan oleh Arjun Kapoor. Kabir merupakan sosok pria yang santai dan tidak mau bekerja. Ia berasal dari keluarga kelas menengah atas. Ayahnya merupakan tokoh ternama.
Pernikahan mereka terjadi karena mereka percaya cinta akan tumbuh dengan sendirinya. Mereka tidak percaya dengan pacaran karena godaannya lebih banyak.
Cerita film tergolong aneh karena terdapat pertukaran peran suami istri. Kia mencari nafkah. Sedangkan, Kabir merawat rumah. Kabir memiliki kenangan terhadap ibunya yang meninggal karena menganggap seorang ibulah yang membuat seorang ayah menjadi sukses. Untuk itu, Kabir berjanji pada diri sendiri bahwa suatu saat ia ingin menjadi sosok Ibu yang merawat rumah tangga. Sedangkan, Ibu Kia adalah seorang wanita karir seperti Kia karena ayahnya yang meninggal terlebih dahulu tidak bekerja.
Pertukaran peran memang sangat kentara. Kabir menyiapkan makanan, kopi, serta membersihkan rumah setiap harinya. Sedangkan, Kia berangkat bekerja pagi pulang sore. Romantisme Kabir terlihat dari rumah yang dipercantik dengan keahliannya. Ia membuat desain rumah kereta sebagaimana impian Kabir semenjak ibunya masih hidup.
Cekcok dalam rumah adalah kelaziman. Sama halnya yang dialami oleh Ki dan Ka. Cekcok mengenai teman-teman kerja dari Ki yang menghina Kabir. Mereka berkata bahwa tugas suami adalah mencari nafkah untuk istri, bukan malah enak-enakan saja di rumah. Kia yang terpancing emosi pun memarahi Kabir agar mencari kerja. Selain itu, Kia juga menganggap kehamilan akan menganggu karir Kia bekerja.
Masalah yang paling sering melanda adalah dalam tentang rumah. Rumah yang mereka tinggali adalah rumah yang minimalis. Kia tak jarang memarahi Kabir untuk mencari uang agar bisa membeli rumah yang lebih besar.
Film Ki dan Ka memiliki dua pesan yang berbeda. Pertama adalah sisi romantisme karena cinta timbul setelah menikah. Kedua adalah tentang pertukaran peran. Suami jadi istri dan istri jadi suami. Barangkali hal ini hanya terjadi dalam film dan semoga memang tidak terjadi kehidupan nyata.
Berkaca pada zaman modern, saya yakin tidak ada orang tua yang mau anaknya bertukar suami-istri. Mereka percaya bahwa wanita adalah konco wingking. Artinya, peran bapak rumah tangga dilakukan oleh suami. Sedangkan, wanita bertugas mengurus rumah dan anak-anaknya.
Konsepsi sebagaimana film Ki dan Ka seperti mustahil terjadi diIndonesia. Faktor budaya tentu saja sangat menentukan. Masyarakat Indonesia percaya bahwa tuah dari ibu kepada anak-anaknya adalah hal yang benar. Meski hanya mengurusi dapur, sumur, dan kasur, kasih sayang seorang ibu takkan pernah luntur dimakan umur.
Sumber gambar: http://drop.ndtv.com/Movies/images/reviews/big/kiandkareview.jpg